ikuti link PuisiLover@groups.facebook.com untuk bergabung bersama kami di Facebook

Sabtu, 26 Maret 2011

KETIKA SEBAGAI KAKEK DI TAHUN 2040, KAU MENJAWAB PERTANYAAN CUCUMU

Cucu kau tahu, kau menginap di DPR bulan Mei itu 
Bersama beberapa ribu kawanmu 
Marah, serak berteriak dan mengepalkan tinju 
Bersama-sama membuka sejarah halaman satu 
Lalu mengguratkan baris pertama bab yang baru 
Seraya mencat spanduk dengan teks yang seru 
Terpicu oleh kawan-kawan yang ditembus peluru 
Dikejar masuk kampus, terguling di tanah berdebu 
Dihajar dusta dan fakta dalam berita selalu 
Sampai kini sejak kau lahir dahulu 
Inilah pengakuan generasi kami, katamu 
Hasil penataan dan penataran yang kaku 
Pandangan berbeda tak pernah diaku 
Daun-daun hijau dan langit biru, katamu 
Daun-daun kuning dan langit kuning, kata orang-orang itu 
Kekayaan alam untuk bangsaku, katamu 
Kekayaan alam untuk nafsuku, kata orang-orang itu 
Karena tak mau nasib rakyat selalu jadi mata dadu 
Yang diguncang-guncang genggaman orang-orang itu 
Dan nomor yang keluar telah ditentukan lebih dulu 
Maka kami bergeraklah kini, katamu 
Berjalan kaki, berdiri di atap bis yang melaju 
Kemeja basah keringat, ujian semester lupakan dulu 
Memasang ikat kepala, mengibar-ngibarkan benderamu 
Tanpa ada pimpinan di puncak struktur yang satu 
Tanpa dukungan jelas dari yang memegang bedil itu 
Sudahlah, ayo kita bergerak saja dulu 
Kita percayakan nasib pada Yang Satu Itu. 
 
  

1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar